Saturday, August 25, 2012

Vitamin A dan Cacat Lahir


Vitamin A sering dikutip sebagai sebuah contoh dari bahaya terlalu banyak menggunakan vitamin dan mineral sebagai suplemen. Vitamin A adalah satu dari sedikit vitamin yang larut ke lemak yang mempunyai kemampuan untuk membangun di dalam sel dalam tubuh. Fenomena ini adalah sebuah perhatian khusus selam hamil, karena pada dosis yang sangat tinggi vitamin A bisa menyebabkan cacat pada kelahiran. Tingkat tertinggi yang bisa ditoleransi daru pemakaian vitamin A untuk wanita hamil telah diatur antara 3000 mikrogram atau 10000 IU per hari.

Namun, vitamin juga penting bagi sel janin untuk berkembang menjadi berbeda-beda secara tetap menjadi struktur tubuh, sehingga kebutuhan untuk vitamin penting ini sedikit lebih tinggi selama kehamilan. Banyak wanita hamil melakukan diet yang rendah dalam vitamin A, sebuah kondisi yang telah dihubungkan dengan pertumbuhan janin kerdil, kelahiran berat badan rendah,dan kelahiran premature.
karena kecukupan vitamin A penting namun terlalu banyak berbahaya, disarankan bagi anda untuk meningkatkan pemasukan dengan makan banyak buah dan sayur yang kaya vitamin A seperti kentang manis, blewah, dan mangga dari pada mengkonsumsi suplemen. Betakarotin dalam buah dan sayur diubah ke dalam vitamin A dalam tubuh hanya sebanyak yang dibutuhkan, sehingga tidak berbahaya dalam dosis tinggi seperti dalam vitamin A murni. Anda bisa secara aman mengisi perut dengan makanan bernutrisi ini dan ketahuilah bahwa vitamin A akan berada di sana ketika anda membutuhkan namun tidak ada ketika tidak membutuhkan.

Vitamin A yang belum dibentuk, juga ditemukan dalam produk sus, daging, dan telur, namun anda harus makan dalam jumlah sangat besar untuk makanan ini mendekati tingka berbahaya yang ditemukan dalam suplemen tertentu. Banyak suplemen vitamin A sekarang dubuat dari betakaroten dari pada vitamin A yang belum dibentuk (yang juga disebut retinol, retinil, asetat, atau palmitat). Jika anda menggunakan sebuah multivitamin, carilah vitamin yang mengandung paling sedikit bagian dari vitamin A sebagai beta karotin.

No comments:

Post a Comment