Thursday, October 20, 2011

Sayuran untuk Ibu Hamil

Selera kecenderungan kita dibentuk oleh campuran antara genetic dan bagaimana kita dibesarkan. Berita baiknya adalah bahwa kita bisa memulai bahkan sebelum bayi dilahirkan sehingga membantu mereka untuk menyukai makanan – makanan yang baik untuk kesehatan. Ilmu pengetahuan telah mengungkap hubungan yang luar biasa antara apa yag ibu makan ketika hamil dan makanan apa yang bayi sukai setelah dilahirkan. Luar biasa, namun hal tersebut benar.  Bayi mempunyai lebih banyak perasa sebelum mereka dilahirkan dari pada kapanpun selama hidupnya. Cairan amniotic merupakan sup yang berasa dari apa yang sang Ibu telah makan dan juga merupakan apa yang bayi dalam janin rasakan, ingat, dan bentuk kecenderungan untuk beberapa dari makanan-makanan ini. Sehingga masa ini disebut sebagai periode “Awal pembentukan perasa.”
Pertimbangkan kajian yang luar biasa yang menyangkut jus wortel. Sebagai bagian dari kajian, sekelompok wanita hamil meminum 10 ons jus wortel 4 kali sepekan selama 3 minggu berturut-turut. Kelompok yang wanita yang lain dalam kajian tersebut meminum air. Ketika bayi mereka tumbuh dan mulai makan sereal, inilah saat yang tepat untuk melihat perbedaan antara kedua kelompok tersebut. Seorang pengamat yang tidak tahu kelompok mana dari tiap bayi yang sedang dikaji ketika sang bayi memakan sereal dengan campuran jus wortel.
Wortel

Bayi yang melewatkan masa-masa peristiwa di atas menolak dan membuat wajah yang kurang gembira ketika mereka pertama kalo merasakan jus tersebut, sedangkan yang lain secara lahap menerima dan menikmati jus wortel dalam sereal. Terdapat perbedaan dramatis antara yang merasakan jus wortel dalam cairan amniotic dan yang tidak.

Bukti terakhir dari penelitian pada kembar identik yang mendukung penemuan ini dan menyarankan untuk kecenderungan terhadap buah-buahan, sayur-sayuran, dan hidangan penutup merupakan tingkah laku yang dipelajari. Begitu luar biasa hal terserbut terlihat, jika anda membuat hal tersebut menjadi prioritas untuk diet yang diisi dengan gandum-ganduman, buah, dan sayuran, dan yang rendah gula, lemak dan makanan olahan, anda mungkin mempengaruhi kecenderungan makanan anak anda untuk jangka panjang. Hal ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk memulai latihan untuk indra perasa anak anda untuk merasakan makanan bernutrisi.

No comments:

Post a Comment